Mengenal Sejarah dan Perkembangan Jaringan 4G
Teknologi
telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat
cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over
Internet Protocol), Teknologi satelit yang memungkinkan melakukan komuikasi
dimana saja,kapan saja dan oleh siapasaja.
Sejalan dengan kemajuan
jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi telekomunikasi seluler atau biasa disebut mobile communication
(komunikasi bergerak) banyak diminiati oleh masyarakat. Hal ini terlihat pula
dalam perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat
teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolution).Perkembangan
teknologi telekomunikasi khususnya di bidang seluler terjadi dengan sangat
pesat dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan
cepat,mudah dan mobile
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari
teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.Teknologi 4G
adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon
seluler.
Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data,
dan arus multimedia dapat
sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih
tinggi dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang
ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi
penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat
dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik
dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan
menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G
akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi internet telephony yang
berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio
transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G,
2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio
yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz
& 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi
voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi
voice dan data aplikasi SIP-enabled.
Penerapan 4G di indonesia
Sitra WiMAX
Sitra
WiMAX merupakan operator 4G pertama berbasis WiMAX yang meluncurkan layanan 4G
Wireless Broadband di Indonesia pada bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adalah bagian
dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX
akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan
sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Provinsi Banten, Sumatera Utara, dan Provinsi NAD.
Telkomsel
Selama
konfrensi APEC pada
tanggal 1–8 oktober 2013 di Bali, Telkomsel melakukan percobaan jaringan 4G LTE. Jaringan
Telkomsel 4G LTE dioperasikan pada frekuensi 1800 MHz. Sebagai bagian dari
program, simcard bermerek "simPATI LTE Trial Edition" dijual di
lokasi tersebut.
Bolt Super 4G LTE
Bolt Super 4G LTE merupakan merek
dagang dari PT. Internux yang menyediakan layanan LTE 4G sejak 14 November
2013. Area layanan yang dijangkau untuk pertama kali adalah Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang dan Bekasi dengan potensi pasar sekitar 30 juta orang.
Teknologi yang diterapkan adalah Time Division Duplex (TDD-LTE) pada frekuensi
2300 MHz.
Sejarah dan Perkembangan Jaringan
1G
Jaringan 1G pertamakali
ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT
di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Saya tidak perlu menjelaska
singkatan dari AMPS dll, karena tidak akan ada kuis berhadiah Iphone 4G yang
akan menanyakan singkatan itu.
Yang harus anda ketahui
adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana
campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah
otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena ini adalah ponsel
generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang
kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
2G
Pada awal tahun 90-an untuk
pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa
dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan
analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg
lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan
D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA)
mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel, mereka berbeda,
mereka unik mereka Asli. dan juga kenyataan bahwa generasi Pertama telah pupus
satu dekade yang lalu. sehingga harus ada generasi yang baru.
Generasi kedua memiliki
memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar 14.4KBPS. anda
juga dapat mengirimkan pesan teks. akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan
bualanan anda membengkak.karena jika anda ingin terhubung ke internet anda
harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. kecuali anda punya percetakan
uang sendiri dirumah ;)
Pada tahun tahun selanjutnya
ketika orang-orang sudah ketagihan internet, ketika mereka mengecek email
setiap hari mereka merasa sudah harus ada perubahan, mereka membutuhkan akses
data yang lebih cepat dari yang ada saat itu. GPRS memang lebih bagus dari 2G
tapi tidak cukup bagus jika kita bandingkan dengan 3G yang benih benih nya
sudah mulai muncul ketika GPRS di umumkan untuk pertama kali.
2.5G
GPRS (The General Packet
Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini. GPRS
jg adalah akar dari munculnya 4G. lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap
menggantikan CSD yang boros. dengan GPRS anda bisa dipastikan “Always on” anda
dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. secara teori kecepatan
gprs mampu mencapai 100kbps walau dalam kenyataannya kita tidak pernah mencapai
kecepatan 40kbps sekalipun.hhehe ;) GPRS juga membuat anda lebih irit karena
hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.
3G
Antara tahun 2001 sampai
2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal
bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah
mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data - rates for GSM Evolution –
ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu
mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan
biaya. dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat
daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan
dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan
akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama
seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan
selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain
menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga
menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*).
Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan
perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan
generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori
kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih
cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru
tekonologi pastinya semakin bagus.
Setelah beberapa tahun, CDMA
2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi
ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang
menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G
4G
berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar