Dewasa ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem.
Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan
hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat
menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.
Malah saat ini sudah banyak modem yang mempunyai fasilitas yang dapat
menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara.
Modem adalah singkatan dari
Modulator-
Demodulator.
Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog
sehingga bias ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses
menerjemahkan dari analog ke digital. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap
untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan
sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa
(carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh
dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi
pada komputer.
Sejarah Awal Mula modem ditemukan oleh Dennis C. Hayes yang digunakan
untuk komputer personal (PC) pada tahun 1977, yang hasilnya mampu
mendirikan teknologi paling penting yang membuat dunia sekarang ini bisa
menjadi selalu online, serta membangkitkan industri internet menjadi
tumbuh berkembang.
Ia pertama kali menjual produk modem bernama Hayes kepada par penggemar
komputer di bulan April 1977, dan kemudian mendirikan perusahaan D.C.
Hayes Associates, Inc., yang belakangan terkenal dengan nama Hayes
Corp., pada Januari 1978. Kualitas dan inovasi dari produk Hayes
dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan pengurangan biaya sehingga
mampu memimpin industri dalam Transisi dari modem leased line ke
intelligent dial-up modem untuk PC.
Pada saat ia memulai perusahaannya, Hayes telah berpengalaman lebih dari
10 tahun bekerja dengan sistem komputer mulai dari yang besar hingga
yang kecil, telekomunikasi, pengembangan produk manufacturing dan
elektronika. Selama mengikuti kuliah di Institut Teknologi Georgia,
Hayes berpartisipasi dalam program co-operation yang bekerja untuk
AT&T Long Lines. Kemudian ia bergabung dengan Financial Data Services dimana
ia bekerja pada sistem dengan mikroprosesor 4-bit pertama. Setelah
menyelesaikan studinya di Institut Teknologi Georgia, Hayes kemudian
bekerja untuk National Data Corporation, dimana ia mengembangkan sistem
berbasis mikrokomputer agar bisa terhubung ke jaringan. Hayes
selanjutnya mengikuti kuliah di School of Management and Strategic
Studies di Western Behavior Science Institute.
Perusahaan D.C. Hayes Associates bermula didirikan di rumah Hayes,
dimana ia memulainya dengan investasi sebesar $5.000; dan kemudian
melejit menjadi perusahaan yang memimpin didunia industri TI. Produk
pertamanya adalah modem board untuk bus s-100 dan kemudian untuk
komputer Apple II. Memecahkan masalah antar-muka (interface) sehingga
memungkinkan komputer-komputer menggunakan sebuah port serial standar
untuk mengendalikan fungsi-fungsi modem melalui perangkat lunak, ia
menemukan command set untuk Hayes Standard AT yang pertama kali
diperkenalkan untuk modem PC di bulan Juni 1981.
Selanjutnya produk Hayes, SmartModem dengan cepat menjadi standar yang
dengan kompatibilitas modem telah diukur dengan seksama, sehingga
perusahaan kemudian mulai berkembang dengan cepat. Selama lebih dari 20
tahun menjabat sebagai Chairman di Hayes Corp., ia memimpin
perusahaannya sebagai seorang visioner yang melihat kesempatan emas
untuk mengembangkan alat komunikasi PC dan virtual workplace.
Setelah dengan sukses mengarahkan perusahaan melakukan sebuah merger,
yang akhirnya menghasilkan sebuah perusahaan baru yang memiliki
kebijakan menjadi perusahaan publik dari Hayes Corporation menjadi
Dennis C., Hayes kemudian memutuskan untuk pension sebagai Chairman pada
akhir tahun 1998, untuk kemudian melanjutkan ketertarikannya pada
industri yang lain, diantaranya pad Association of Online Professionals.
Di Spartanburg, South Carolina, Hayes juga aktif dalam komunitas sosial asisoasi industri lain. Ia pernah menjabat sebagai pendiri dan salah-satu ketua Public Policy Committee of CompTIA, The Computing Technology Industry Association, Founding Chairman dari Georgia High Tech Alliance, dan mendirikan Board Member of
the Georgia Center for Advanced Telecommunication Technology. Hayes
adalah salah satu dari 4 orang yang termasuk dalam Georgia’s Technology
Hall of Fame. Ia sekarang masih menjabat sebagai Chairman di Association
of Online Professionals, yang merger dengan US Internet Industry
Association.
Cara Kerja
Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous
ini maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan
clock untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang
terhubung. Data dikirim dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada
satu waktu. Frame tersebut berisikan sebuah start bit, data, dan
biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop bit inilah yang
memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi inilah, si
penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga dapat
diketahui mana yang dapat diterima atau tidak.
Modem ini juga bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan,odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan pada masa sekarang ini.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem
untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan
radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi
sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.
Walaupun demikian, kabel modem sebetulnya cara bekerjanya lebih menyerupai Network Interface yang digunakan untuk Local Area Network (LAN).
Modem walaupun hanya memiliki kecepatan sekitar 50 Kilobit per detik,
bisa dikatakan tidak dipengaruhi oleh jarak. Lain halnya dengan Ethernet
yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Megabit per detik tetapi hanya bisa
dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Cable modem berada
di tengah-tengah. Kecepatannya berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per
detik, dan bias bekerja dalam jarak 100 km atau bahkan lebih.
Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara
dan juga sebaliknya. Selain itu modem mempunyai kemampuan menjadi fax modem.
Fax modem ini bekerja seperti faksimil, dengan sebuah software yang
dirancang khusus, dapat mengubah modem menjadi sebuah mesin faksimil,
dimana modem merubah dokumen digital menjadi sinyal analog dan
dibangkitkan kembali menjadi file gambar jika yang menerima kembali
adalah fax modem atau menjadi dokumen tercetak jika yang menerima adalah
mesin faksimil.
Isi Kabel Modem
Modem Kabel (Cable Modem) adalah perangkat keras yang
menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat
dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream(kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, computer harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card). (http://id.wikipedia.org/wiki/Modem) Walaupun isi cable modem berbeda-beda, pada dasarnya sekarang isinya seperti diilustrasikan di diagramberikut.
- Tuner:
yang menguhubungkan langsung ke saluran CATV, umumnya menggunakan
diplexer sehingga memungkinkan transmisi masuk dan keluar melalui tuner
yang sama. Tuner ini harus berkualitas cukup baik untuk menerima sinyal
QAM digital yang termodulasi.
- Demodulator:
sinyal IF yang masuk diterima oleh demodulator yang biasanya terdiri
dari penerjemah Analog- Digital, QAM-64/256 demodulator, MPEG frame
synchronization, dan Reed Solomon error correction.
- Burst
modulator: mengirim sinyal keluar melewati tuner, melakukan encoding
Reed Solomon, modulasi QPSK/QAM-16 dari frekuensi tertentu, dan
penerjemah Digital-Analog.
- MAC: Media Access Control, bertugas untuk melakukan ranging yang sangat mirip dengan protokol satelit.
- Interface: bisa Ethernet, PCI Bus, USB, atau yang lainnya.
Kecepatan Modem
Kecepatan data downstream (yang masuk) rata-rata berkisar antara 4-56 Megabit per detik. Sedangkan kecepatan upstream (yang keluar) berkisar antara 256 Kilobit hingga 3 Megabit per detik.Catatan: satu byte sama dengan delapan bit.
Kecepatan transfer data banyak dipengaruhi oleh:
- Kecepatan komputer anda
- Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet
- Kepadatan lalu-lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet
- Kemampuan dan kecepatan dari server di mana anda meminta/mengkases data
- Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan
Pada umumnya kabel modem tidak membutuhkan software khusus dari sisi
pelanggan. Selama Operating System yang digunakan bisa mengenali dan
menggunakan Network Interface Card seperti layaknya jaringan lokal, maka
seharusnya tidak ada masalah. Sampai saat ini, belum ada standar
internasional untuk cable modem. Di US digunakan standar MCNS, sedangkan
di Eropa digunakan standar DVB/DAVIC, dan ada lagi IEEE 802.14 yang
masih gagal pada ronde pertama untuk membuat standar, tapi sedang
berusaha membuat standar untuk sistem cable modem generasi ketiga.
Jenis modem
Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan
modem internal. Modem eksternal merupakan modem yang terpisah dari PC
atau dengan kata lain, modem ini tidak dipasangkan pada slot ekspansi
yang ada pada mainboard. Modem eksternal lebih mahal dibandingkan modem
internal, karena lebih aman dan lebih gampang diperbaiki jika rusak.
Modem eksternal selain menggunakan casing dan power supply sendiri juga
mempunyai alat pemonitoran dan tombol reset tersendiri sehingga lebih
mudah dipantau keadaannya.
Sedangkan dalam pemasangannya, modem eksternal ini tinggal menyambungkan
kabel-kabel ke interface serial atau USB dari PC. Sedangkan modem
internal (onboard), sesuai dengan namanya, diletakkan langsung di dalam
PC atau laptop, modem langsung dipasangkan pada slot ekspansi yang ada
pada mainboard. Kebanyakan modem internal sekarang ini menggunakan
interface PCI. (Lubis, 2004 : dalam Surat Kabar Harian Analisa edisi 25 September dalam http://safri- lubis.info/file/index.php?option=com_content&task=view&id=24&Itemid=56)
Seperti tergambar dari namanya, perangkat modem eksternal berada diluar
CPU. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM atau USB. Modem
jenis ini biasanya menggunakan sumber tegangan terpisah berupa adaptor.
Keuntungan
penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang cukup baik
sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain.
Disamping itu dengan menggunakan modem eksternal, tidak perlu ada slot
ekspansi yang dikorbankan sehingga bias dipakai untuk keperluan lain,
terutama apabila mainboard yang
digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi. Modem eksternal juga
dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor
status modem.
Kerugiannya, harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.
Modem eksternal juga membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya
meskipun kecil. Berbeda dengan modem eksternal, modem internal terpasang
langsung didalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA
atau PCI. Penggunaan modem jenis ini memiliki beberapa keuntungan,
antara lain adalah lebih hemat tempat dan dari segi harga lebih ekonomis
dibandingkan dengan modem eksternal. Karena telah terpasang di dalam
CPU, maka modem jenis ini tidak membutuhkan adaptor seperti halnya modem
eksternal sehingga sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel
berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi.
Namun demikian, modem internal memiliki kelemahan berupa tidak adanya
indicator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal. Akibatnya
agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat software). Selain itu, modem internal tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada
CPU. Panas dari komponen-komponen dalam rangkaian modem internal juga
akan menambah suhu dalam kotak CPU.
(http://dhani.singcat.com/IT/hardware.php?page=modem)
Dalam kamus wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Modem), Modem terbagi atas:
1. Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
2. Modem ADSL
3. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat
TV Kabel
4. Modem CDMA
5. Modem 3GP
6. Modem GSM
Disamping kedua pembagian diatas, kita juga mengenal istilah hardware atau software modem. Modem yang bekerja secara hardware menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi-fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem, pekerjaan ini diambil alih oleh sebuah programdriver.
Penggunaan software modem akan cukup membebani kerja CPU, dan dengan demikian tentunya memerlukan sistem dengan processor yang cepat (disarankan minimal menggunakan processorPentium
200 Mhz). Penurunan performa akan sangat terasa saat menggunakan modem
jenis ini. Sebuah mesin berbasis Celeron 400 misalnya, hanya mampu
bekerja layaknya PC Pentium Classic saat online dengan memanfaatkan software modem.
Secara fisik hampir tidak ada ciri yang menyolok yang membedakan antara
kedua jenis modem ini. Namun demikian, dewasa ini hampir seluruh modem
internal berbasis PCI yang ada di pasaran adalah software modem. Modem jenis ini umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan modem berbasis hardware.
Karena faktor ketersediaan driver, maka software modem umumnya hanya bisa bekerja di lingkungan OS Windows sehingga jenis modem ini juga sering disebut sebagai inmodem. Untungnya pada akhir-akhir ini sejumlah produsen telah memberikan dukungan untuk Linux bagisoftware modem keluaran mereka.
sumber : http://awalmula.com/sejarah-awal-mula-modem.html